kisah nyata sajadah wangi
--------------------------
Masa labil memang penuh ketidak pastian yg akan di lakukan,
banyak keinginan tanpa ukuran,sehingga semua menjadi rancau tp dengan sekuat hati memilih satu yg pasti yaitu berserah diri.
Ada seorang anak muda yg setiap hari hanya sesuka hati,tanpa arah dan tujuan, bukan bingung tp itu kebiasaan.
Suatu hari dia menemukan salah satu cara untuk menjadi loyal terhadap kehidupannya yg sekian lama dia hidup tanpa pondasi keyakinan dan kejujuran.
ketika hari-harinya di penuhi denga masalah, ia tak bisa mengatasinya dengan baik,dari masalah yg kecil hingga yang besar,semua jauh dari solusi untuk penyelesaian.
Hampir tidak kuat menahan aroma masalah kehidupan yang menyengat untuk di selesaikan,
Pergaulan yg semakin bebas tanpa batas membuat ia semakin jauh dari aturan kebenaran..
ia mulai beerpikir apa dan siapa tempat meminta bantuan dan pertolongan,,mau sujud tak mengerti cara melaksanakannya,,
dalam kebingungannya itu ada secercah harapan untuk menjawab smua msalahnya.
dengan semangat pengetahuan ia pergi ke salah satu ustadz,
Dari pak ustadz di sarankan untuk selalu dekat denga Tuhan,
pagi siang dan malam belajar mengamalkan ilmu dari pak ustadz,,yaitu tentang taqorub ilalloh.
seminggu sudah hafal rukun dan syaratnyapun segera di penuhi cara-cara bersandar kepada Alloh, yaitu tentang sholat,,
Berbekal ilmu yang pas-pasan di iringi harapan dan keikhlasan, diambillah sehelai sajadah
kemudian ia di hamparkan,,dan berdiri tegak menghadap kiblat,
tanpa keramaian sperti dulu lagi,tanpa foya-foya menghabiskan waktu dan uang,yg ada kini keseriusan dan kefokusan,
sekarang waktunya berserah diri demi kwajiban dan ketenangan hati.
Subhanalloh,,ketika sujud, sajadah yg sederhana itu menimbulkan aroma wangi,
seolah aku tak percaya namun ini pasti dan bukan mimpi,
aku tak mengerti siapakah yang memberi minyak wangi itu. (gumamnya dalam hati).dan itu hingga hari ketiga di tahajudku.
karena penasaran,,aku mengganti dengan sajadah baru yg sengaja kubeli di pasar,,
Malampun tiba, aku siap melaksanakan sholat malam di hari ke-empat,,ternyata dalam sujud masih menyisakan wewangian itu,,
sungguh mengherankan hati yang lagi memohon ini..
ke-esokan harinya aku mendatangi pak ustadz, dan kutanyakan apa yg terjadi selama ini,
setelah sampai di rumah pak ustadz,,aku uraikan semuanya kemudian pak ustadz menjawabnya dengan sebuah ayat,,qur;an yg berbunyi,,
" Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah- Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(Al- Baqarah 186)
Ia sangat bersyukur bisa mengembalikan diri kejalan yang di ridhoi,,
dari sejak itu ia menjadi lebih setia dengan waktu untuk mengatasi semua masalah yang ada lewat sajadah wanginya,,
tiap malam berdoa mendekatkan diri yg sekian lama jauh,
terang sudah jalan yg harus di lalui,,di dunia ini tak ada masalah yg berat dan besar,
sebab masih ada yg besar yaitu Alloh yg Maha Besar,,lainnya kecil semua.
kisah nyata ini bersumber dari seseorang yg aku tuangkan untuk di jadikan pemahaman bersama,
bahwa setiap masalah , baik yg kecil atau besar itu ada yg mengaturnya, tugas manusia adalah mencari solusinya dengan mendekatkan diri kepada Yang Maha Pengatur itu.
--------------------------
Masa labil memang penuh ketidak pastian yg akan di lakukan,
banyak keinginan tanpa ukuran,sehingga semua menjadi rancau tp dengan sekuat hati memilih satu yg pasti yaitu berserah diri.
Ada seorang anak muda yg setiap hari hanya sesuka hati,tanpa arah dan tujuan, bukan bingung tp itu kebiasaan.
Suatu hari dia menemukan salah satu cara untuk menjadi loyal terhadap kehidupannya yg sekian lama dia hidup tanpa pondasi keyakinan dan kejujuran.
ketika hari-harinya di penuhi denga masalah, ia tak bisa mengatasinya dengan baik,dari masalah yg kecil hingga yang besar,semua jauh dari solusi untuk penyelesaian.
Hampir tidak kuat menahan aroma masalah kehidupan yang menyengat untuk di selesaikan,
Pergaulan yg semakin bebas tanpa batas membuat ia semakin jauh dari aturan kebenaran..
ia mulai beerpikir apa dan siapa tempat meminta bantuan dan pertolongan,,mau sujud tak mengerti cara melaksanakannya,,
dalam kebingungannya itu ada secercah harapan untuk menjawab smua msalahnya.
dengan semangat pengetahuan ia pergi ke salah satu ustadz,
Dari pak ustadz di sarankan untuk selalu dekat denga Tuhan,
pagi siang dan malam belajar mengamalkan ilmu dari pak ustadz,,yaitu tentang taqorub ilalloh.
seminggu sudah hafal rukun dan syaratnyapun segera di penuhi cara-cara bersandar kepada Alloh, yaitu tentang sholat,,
Berbekal ilmu yang pas-pasan di iringi harapan dan keikhlasan, diambillah sehelai sajadah
kemudian ia di hamparkan,,dan berdiri tegak menghadap kiblat,
tanpa keramaian sperti dulu lagi,tanpa foya-foya menghabiskan waktu dan uang,yg ada kini keseriusan dan kefokusan,
sekarang waktunya berserah diri demi kwajiban dan ketenangan hati.
Subhanalloh,,ketika sujud, sajadah yg sederhana itu menimbulkan aroma wangi,
seolah aku tak percaya namun ini pasti dan bukan mimpi,
aku tak mengerti siapakah yang memberi minyak wangi itu. (gumamnya dalam hati).dan itu hingga hari ketiga di tahajudku.
karena penasaran,,aku mengganti dengan sajadah baru yg sengaja kubeli di pasar,,
Malampun tiba, aku siap melaksanakan sholat malam di hari ke-empat,,ternyata dalam sujud masih menyisakan wewangian itu,,
sungguh mengherankan hati yang lagi memohon ini..
ke-esokan harinya aku mendatangi pak ustadz, dan kutanyakan apa yg terjadi selama ini,
setelah sampai di rumah pak ustadz,,aku uraikan semuanya kemudian pak ustadz menjawabnya dengan sebuah ayat,,qur;an yg berbunyi,,
" Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.
Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah- Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
(Al- Baqarah 186)
Ia sangat bersyukur bisa mengembalikan diri kejalan yang di ridhoi,,
dari sejak itu ia menjadi lebih setia dengan waktu untuk mengatasi semua masalah yang ada lewat sajadah wanginya,,
tiap malam berdoa mendekatkan diri yg sekian lama jauh,
terang sudah jalan yg harus di lalui,,di dunia ini tak ada masalah yg berat dan besar,
sebab masih ada yg besar yaitu Alloh yg Maha Besar,,lainnya kecil semua.
kisah nyata ini bersumber dari seseorang yg aku tuangkan untuk di jadikan pemahaman bersama,
bahwa setiap masalah , baik yg kecil atau besar itu ada yg mengaturnya, tugas manusia adalah mencari solusinya dengan mendekatkan diri kepada Yang Maha Pengatur itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar